Bacaan Wirid dan Dzikir setelah Sholat Wajib / Fardhu

Ofasholatan - Membaca wiridan dan dzikir sesudah sholat fardhu 5 waktu telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan sangat dianjurkan bagi umatnya untuk melakukan wirid dan dzikir setelah sholat wajib. Manfaatnya banyak, yaitu menambah amal kebaikan kita, untuk selalu ingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan masih banyak lagi manfaat yang luar biasa dari mengamalkan wirid serta dzikir.

Namun sayangnya, masih ada beberapa orang dari kita yang enggan untuk mengamalkan wirid dan dzikir setelah sholat, mereka lebih memilih langsung berdoa setelah selesai sholat. Padahal, menurut Imam Abdul Rahman Al-Aseggaf sebagaimana yang beliau sampaikan kepada murid-muridnya terkait wirid dan dzikir bahwa:
من ليس ورد فهو قرد، ومن ليس له أذكار فهو ىذكر
Artinya :
Barang siapa tidak memiliki wirid maka dia ibarat kera, dan barang siapa tidak memiliki dzikir maka dia bukan laki-laki.
Jika kita pikir-pikir, salah satu kewajiban kita sebagai hamba Allah yaitu mengingat-Nya. Apabila kita tidak pernah mengingat (wirid) kepada Allah, maka kita ibarat seekor kera atau monyet yang tidak tahu diri dan tidak mengerti balas budi. Untuk itu, yang biasanya sehabis selesai sholat langsung berdoa tanpa wirid dan dzikir, mulai sekarang mari kita amalkan wiridan serta dzikir setelah sholat 5 waktu.
Wirid dan Dzikir sehabis Sholat Lengkap Arab Latin dan Artinya
Ilustrasi: Wirid dan Dzikir sesudah Sholat

Banyak terdapat amalan wirid yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW selepas Beliau mengerjakan sholat wajib 5 waktu, beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut seperti dilansir dari laman Era Muslim.
  1. Dari Hadits Riwayat Bukhari
    أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
    Artinya :Apabila Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam selesai dan salam dari sholat beliau mengucapkan: ”Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya segala puji dan bagiNya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah. Kekayaan seseorang tidak berguna dari ancamanMu.” (HR Bukhari)
  2. Dari Hadits Riwayat Muslim
    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
    Artinya :
    “Barangsiapa bertasbih kepada Allah tigapuluh tiga kali setiap selesai sholat lalu bertahmid kepada Allah tigapuluh tiga kali dan bertakbir kepada Allah tigapuluh tiga kali maka itu adalah sembilanpuluh sembilan lalu mengucapkan -sebagai penyempurna menjadi seratus- dengan “Tidak ada ilah selain Allah tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segenap kerajaan dan miliknya segenap puji-pujian. Dan Dia atas segala sesuatu Maha Berkuasa, ” niscaya dosa-dosanya diampuni meskipun seperti buih lautan.” (HR Muslim)
  3. Dari Hadits Riwayat Ahmad
    عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِهِ يَوْمًا ثُمَّ قَالَ يَا مُعَاذُ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فَقَالَ لَهُ مُعَاذٌ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَنَا أُحِبُّكَ قَالَ أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ أَنْ تَقُولَ اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
    Artinya :
    Dari sahabat Mu’adz radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah menggandeng tangnnya dan bersabda: “Demi Allah, hai Mu’adz, sesungguhnya aku mencintaimu.” Lalu beliau bersabda: “Aku berwasiat kepadamu hai Mu’adz, jangan kau tinggalkan setiap selesai sholat ucapan: “Ya Allah, berilah pertolongan kepadaku untuk berdzikir menyebut namaMu, syukur kepadaMu dan ‘ibadah yang baik untukMu.”. (HR Ahmad)

Sangat jelas bahwa banyak terdapat variasi bacaan wirid dan/atau dzikir selepas sholat fardhu seperti yang Rasulullah SAW amalkan. Hal ini juga sering kita jumpai di masjid/mushola, untuk bacaan wirid dan dzikir setelah sholat ada yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah yang lain, jadi tidak perlu bingung karena yang pasti semuanya mempunyai dasar.

Seperti misalnya yang saya pribadi alami, ketika masih tinggal di kampung kelahiran saya, setiap selesai sholat 5 waktu bacaan wirid dan dzikirnya terbilang panjang dan mudah (karena memang saya sudah hafal :D ). Dan ini berbeda dengan tempat tinggal saya yang sekarang, wiridannya terbilang pendek tapi susah (karena saya belum hafal :D) namun ada beberapa bacaan yang sama.Nah, berhubung saya lebih hafal dengan wiridan yang panjang sebagaimana yang saya pelajari saat masih kecil dulu, maka disini saya akan berbagi itu.

Dan berikut adalah bacaan wirid dan dzikir sesudah sholat wajib selengkapnya :

اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وِلِمَشَايِخِيْ وَلِاَصْحَابِ الْحُقُوْقِ الْوَاجِبَاتِ عَلَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
اَعُوْذُبِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ (3 كالى
لَآاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهْ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ (3 كالى
اَللهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، وَاِلَيْكَ يَعُدُّالسَّلاَمُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ، وَاَدْخِلْنَاالْجَنَّةَ دَارَالسَّلاَمِ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّينَ. آمِيْن
وَإِلهُكُمْ إِلهٌ وَاحِدٌ لآ إِلهَ إِلَّا هُوَالرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ. اَللهُ لآاِلهَ اِلاَّ هُوَاْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ. لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ. لَهُ مَافِى السَّموَاتِ وَمَافِى اْلاَرْضِ. مَنْ ذَالَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّبِاِذْنِه. يَعْلَمُ مَابَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِه اِلاَّبِمَاشَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَاْلاَرْضَ وَلاَيَؤُدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
اِلهِيْ يَارَبِّيْ
سُبْحَانَ اللهِ (33 كالى
سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
اَلْحَمْدُ ِللهِ (33 كالى
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
اَللهُ اَكْبَرُ (33 كالى
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً. لَآاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهْ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ. لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
أَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ (3 كالى
إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ
لاَاِلهَ اِلاَّاللهُ (33 كالى
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَلِمَةُ حَقٍّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَبِهَا نُبْعَثُ إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ اْلآمِنِيْنَ

Keterangan:
  3 كالى ) = Dibaca 3 Kali
كال 33 ) = Dibaca 33 Kali

Setelah selesai membaca wirid dan dzikir, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa. Untuk bacaan doa secara lengkap silakan teman-teman bisa mempelajarinya pada artikel yang berjudul "Doa setelah Sholat Fardhu 5 Waktu"

Itulah salah satu bacaan wirid dan dzikir yang biasa saya amalkana sehabis sholat fardhu 5 waktu, khususnya ketika waktu saya masih tinggal di kampung kelahiran. Dan sekarang jarang-jarang mengamalkannya karena memang berbeda bacaan wiridan di tempat tinggal yang sekarang ini, kecuali ketika sholat sendirian di rumah baru membacanya. Apakah dari teman-teman ada yang sama seperti bacaan wirid dan dzikir diatas? Jika ada, mari kita belajar bersama-sama, apabila ada kesalahan lafadz atau tulisan diatas, mohon untuk di ingatkan, kita koreksi bersama.

Dan apabila dari teman-teman ternyata lafadz wiridannya berbeda dari apa yang sudah saya share, teman-teman tidak usah bingung atau ragu, karena pada dasarnya banyak sekali bacaan-bacaan wirid dan dzikir setelah sholat, sebagaimana yang Rasulullah SAW contohkan. Terima kasih, semoga bermanfaat.